Sambut Waisak, STABN Sriwijaya Selenggarakan Program Prioritas Menteri Agama Melalui Kegiatan Ekoteologi: "Penanaman Pohon Matoa dan Apotek Hidup" di Lingkungan Kampus

Tangerang, 20 April 2025 — Dalam rangka menyambut Hari Raya Waisak dan mengimplementasikan Program Prioritas Menteri Agama RI Tahun 2025, Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Sriwijaya menyelenggarakan kegiatan bertajuk Ekoteologi: Penanaman Pohon Matoa dan Apotek Hidup, yang dilaksanakan di lingkungan kampus sebagai bentuk konkret kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan pembentukan kesadaran spiritual yang ekologis.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk aktualisasi dari nilai-nilai dhamma yang diajarkan dalam agama Buddha yakni cinta kasih dan welas asih tidak hanya kepada sesama manusia, tetapi juga kepada seluruh makhluk hidup dan alam semesta. Konsep ekoteologi menjadi titik temu antara ajaran spiritual dan tanggung jawab ekologis, yang semakin relevan di tengah tantangan krisis lingkungan global.

Ketua STABN Sriwijaya, Dr. Li. Edi Ramawijaya Putra, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak sekadar seremoni penanaman pohon, tetapi merupakan gerakan bersama menuju kampus yang lebih hijau, sehat, dan berwawasan lingkungan. "Penanaman pohon matoa dan apotek hidup adalah simbol, bahwa kita sebagai insan, memiliki kewajiban untuk menjaga keseimbangan alam. Kampus bukan hanya tempat mencetak lulusan unggul, tetapi juga tempat menanam benih kesadaran ekologis," ujar beliau.
Beliau juga menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk dukungan penuh terhadap Delapan Pesan Menteri Agama, khususnya dalam aspek transformasi layanan publik berbasis nilai-nilai agama dan kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan.
Tanaman yang ditanam dalam kegiatan ini tidak dipilih secara acak. Pohon matoa dipilih karena merupakan tanaman endemik Indonesia bagian timur yang memiliki makna keberkahan dan ketangguhan. Sementara itu, tanaman apotek hidup seperti jahe, kunyit, kencur, serai, dan daun sirih, dipilih untuk mendorong pemanfaatan alam secara berkelanjutan bagi kesehatan masyarakat kampus.

Waisak adalah momen penting untuk melakukan refleksi mendalam atas kehidupan. Dalam konteks ini, STABN Sriwijaya memaknai perayaan suci tersebut melalui aksi nyata yang memberi manfaat jangka panjang bagi bumi. Melalui pendekatan ekoteologi, STABN Sriwijaya berharap seluruh civitas akademika dapat menginternalisasi nilai-nilai spiritual dalam praktik keseharian termasuk dalam memperlakukan alam sebagai bagian dari kehidupan spiritual.
Dengan semangat Waisak dan nilai-nilai dhamma yang luhur, kegiatan ini menjadi tonggak awal menuju kampus yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga bijak dan peduli terhadap bumi yang menjadi rumah bersama
#sriwijayauntuksemua
#jayasriwijaya
Penulis Berita : Mohamad Yogi Yanuar (Pranata Komputer Ahli Pertama)